Khoobsurat di
Indonesia
“Mengapa harus malu untuk sebuah
kejujuran, bagi ku berbicara sesuai isi hati sangatlah penting, sehingga ketika
tua nanti aku tidak akan pernah menyesal dan berkata: seandainya saja dulu aku
mengatakannya, atau seandainya saja dulu aku melakukannya mungkin sekarang aku
akan jadi bahagia”.
Oke well, itu sepenggal kalimat
dari film Khoobsurat yang baru-baru ini gue tonton, hemm sepertinya patut
dicontoh karakter dari Milli yang diperankan oleh Sonam Kapoor tersebut. Dengan
apiknya sonam memerankan karakter Milli yang merupakan seorang dokter
fisioterafis konyol yang terkenal karena jasa-jasanya mengobati atlit-atlit
kriket India, saking terkenalnya sampai terdengar ke negeri sebelah. Yupp
kerajaan Rajput, seorang Ratu yang bernama Nirmala mendengar kehebatannya, sehingga
dia mengundang Milli untuk datang dan tinggal di istananya guna menjadi dokter fisiotrafis
pribadi untuk sang Raja yang sedang lumpuh.
Hari pertama Milli datang ke
istana memiliki kesan yang kurang bagus, maklum saja Milli memasuki keluarga
istana yang sangat berbeda dengan keluarganya di Delhi, keluarga kerajaan yang
begitu disiplin, penuh dengan tatakrama dan aturan yang kaku sangatlah bertolak
belakang dengannya. Milli yang eksentris, unik, jujur dan penuh dng spontanitas
menjadikan dirinya dokter ke 40 di Istana yang sangat dibenci sang Ratu
Nirmala, namun bukan Milli namanya jika dia tidak mampu mengatasi Hal tersebut.
Suatu malam Milli salah masuk kamar, dia memasuki kamar pangeran yang merupakan
putra ke 2 dari sang Raja, bernama
Vikram (diperankan oleh Fawad Khan, aktor dari Pakistan), kejadian ini membuat
sang pangeran tidak menyukai dokter baru Ayahnya. Viku panggilan Vikran
dari Milli, menganggap jika kedatangan Milli adalah suatu kesalahan.
Selain memiliki anak
laki-laki, Raja dan Ratu juga memiliki anak perempuan yang merupakan anak
bungsu dari raja. Nindya namanya, satu-satunya keluarga raja yang bersahabat
dng Milli, ditengah usaha Milli mengobati kelumpuhan sang Raja yang keras kepala, Nindya mencoba
bercerita kepada Milli bahwa keinginan sebenarnya adalah menjadi seorang artis
bukanlah kuliah di Oxford, Nindya merasa tertekan dan ingin kabur dari istana.
Mendengar cerita ini, Milli semakin mencurigai jika ada sesuatu yang salah
dalam istana. Suatu hari Milli mencoba berbicara kepada pangeran Viku akan
masalah di istana, dan meminta kepada pangeran untuk berbicara pada sang raja
agar mau berlatih demi kesembuhannya. Namun tindakannya ini membuat raja dan ratu
marah sehingga ingin memulangkan Milli dari istana, bukan Milli namanya jika
dia tidak bisa mengambil hati dari sang Raja, Raja yang tadinya ingin
memulangkan dokter pribadinya itu malah berbalik menjadi bersahabat kepada
Milli, karena Milli meminta kepada raja secara pribadi bahwa keberadaannya di
Istana bukan lagi sebagai dokter namun
hanya sebagai teman bersenang-senang menghabiskan anggur bersama, bermain game
bersama, bergembira. Milli pun berhasil menjadi teman yang baik untuk Raja,
serta berhasil mengembalikan tawa sang raja yang sudah terenggut sejak 10 tahun
yang lalu akibat kecelakaan yang merenggut nyawa putra pertamanya dan
kelumpuhannya. Pangeran Vikram yang merupakan putra kedua raja diam-diam
memperhatikan Milli, dan mulai tertarik dengan Milli karena keberhasilnnya
membuat sang Raja tertawa kembali yang
tak pernah ia lihat setelah kematian kakaknya.
Suatu hari Milli menyinggung kecelakaan putra pertama Raja di depan Raja dan Ratu Nirmala, Milli
berfikir jika sang Raja akan lebih bahagia dan kesembuhan kakinya akan cepat berhasil jika
sang Raja mau berdamai dengan takdir dan tidak menyalahkan diri sendiri dalam masa
lalu. Sang Raja dan Ratu pun marah besar, sehingga lagi-lagi Milli terancam dipulangkan
ke Delhi. Akhirnya Milli menegaskan pada Raja bahwa sesungguhnya raja masih memiliki
2 anak yang masih hidup yang mengharapkan kesembuhannya, apabila anak
pertamanya masih hidup maka dia akan mengatakan hal yang sama untuk meminta
sang raja kembali sembuh dan bahagia demi adik-adiknya. Hati sang raja pun
tersentuh dan akhirnya raja mengikuti semua terafis dari Milli, Milli yang
awalnya hanya berteman dengan raja perlahan-lahan
mulai berhasil memulihkan kaki raja sedikit demi sedikit. Sang pangeran Viku yang
melihat keberhasilan Milli, diam-diam mulai tercuri perhatiannya terhadap
Milli. Suatu Hari Raja menyuruh pangeran untuk mengajak Milli berkunjung ke Istana Rajaa lain yang berada
jauh dari Istananya, dalam perjalanan pulang Milli meminta untuk berbelanja di
pasar tradisional sendiri tanpa ditemani sang Pangeran Viku, didalam pasar
Milli dijebak oleh segerombolan preman untuk dijadikan sandera pemerasan dengan
modus mengikuti casting artis dengan membuat Milli mabuk berat, lalu menelpon
Viku dan meminta tebusan satu juta laks.
Viku pun dng tergesa segera mecari
Milli dan memberikan tebusan kepada sang preman yang ternyata adalah anak buah
Pangeran Viku sendiri, Milli yang tengah mabuk berat tanpa sadar memeluk sang
pangeran dan berterimakasih karena telah menyelamatkannya dari preman-preman
tersebut, tanpa sadar dia mencium bibir sang pangeran, Pangeran pun membalas
ciumannya dan melakukan ciuman tersebut kembali setelah Milli melepaskannya.
Keesokan harinya, Milli yang
linglung tiba-tiba terbangun diatas ranjangnya merasa bersalah dan malu. Milli
bingung apa yang dilakukannya semalam antara sadar atau tidak, dia merasa
bersalah mengingat sang pangeran sudah bertunangan dengan putri cantik bernama
Kiara, begitupun dengan Pangeran Viku, dirinya merasa bersalah sekaligus merasa
bingung terhadap perasaanya. Malam harinya pangeran mendatangi Milli ke
kamarnya, Milli yang sudah tersadar bahwa perasaannya itu salah, sehingga ia menyambut Viku
dengan hangat layaknya sahabat, menyembunyikan perasaannya dan meminta untuk
melupakan segalanya. Hari-hari berlalu terasa hampa, hingga akhirnya Milli
bisa menyembuhkan sang Raja secara total, dan Milli pun dipulangkan oleh sang
Ratu Nirmala ke New Delhi.
Namun perasaan tidak dapat
dibohongi dan cinta tak dapat dipisahkan hingga akhirnya mereka mengakui satu
sama lain bahwa mereka saling mencintai, dan berusaha menyakinkan orang tua
masing-masing sehingga mereka bisa hidup bersama dengan segala perbedaan yang
ada.
Saking asyiiiknya gue nulis kisah
cinta film Khoobsurat ini, sampai gue lupa ternyata yang gue tulis ini bukan
review melainkan ini sebuat kisah yang gue tulis ulang secara detil, bahkan
lebih detil dari sinopsis, hheehehe sory ya guys jadi tau alur ceritanya gara-gara
baca tulisan gue ini. Oke well, kembali
ke topik, menurut gue film Khoobsurat ini merupakan film yang ringan dengan
sentuhan royal yang elegan, tapi sayaang film yang merupakan remake dari film
tahun 1980 ini kurang menyuguhkan anggur cinta yang memabukan untuk penontonnya
seperti film Lootera atau Ek Villain, tidak ada kiss yang sesungguhnya dalam
film ini, semua hanya efek kamera, tanpa adanya sentuhan dsb. Film ini sangat
sopan, namun getaran-getaran cinta yang romantis antara Viku dan Milli mampu
ditransfer oleh mereka berdua kepada penonton tanpa harus ada adegan yang
bersifat intim. Oke gue beri nilai 7 dari 10 lah untuk film ini, harusnya sih ini
film bisa mendapat skor lebih besar lagi jika mengingat label produksinya dari
Hollywood yang keren banget yaitu Walt Disney, untuk info aja nih yaa
Khoobsurat ini merupakan film India pertama yang dilabel oleh Walt Disney
loooh.
Satu hal yang gue sayangkan dari
film ini adalah sosok Milli yang kurang tereksplor akan inner beautynya, kesan
Milli sebagai dokter terlalu konyol, memang tuntutan perannya yang spontanitas dan
ceplas-ceplos, tetapi biar bagaimanapun inikan kisah gadis yang spontanitas dan
ceplas-ceplos namun dicintai seorang Pangeran. Harusnya sekonyol apapun Milli
tetap punya karakter yang menunjukan jika dia itu luar biasa sehingga pangeran
bisa jatuh cinta, disini Sonam Kapoor berperan sudah baik namun belum brilian,
Milli yang diperankannya terlalu seksi, spontan, lucu, bisa memberikan tawa
pada keluarga Raja, bisa menyembuhkan Raja, namun dia kurang menunjukan kalau
dirinya itu berharga. Dalam film ini sang sutradara kurang bisa menunjukan
bagaimana pangeran bisa jatuh cinta kepada Milli selain karena Milli cantik dan
bisa menyembuhkan Ayahnya.
Menurut gue, kenapa pangeran bisa
mencium Milli dan jatuh cinta padanya harus diberi alasan yang kuat, minimal 1
lagu untu menunjukan betapa pangeran telah diam-diam jatuh hati terhadap dokter
konyol, buat lagu tersebut layaknya Milli itu berharga dan berbeda dari yang
lain seperti lagu Banjara pada film Ek Villain yang menunjukan betapa sang
wanita sangat menarik memiliki hati layaknya peri membantu para manula untuk
menikah, bekerja suka rela untuk menolong orang, sehingga sang pria jadi jatuh
cinta padanya.
Oke well untung saja film ini
menggunakan latar kerajaan yang antik di era yang sudah modern, sehingga
terkesan film ini apik dan tidak monoton. Selama 130 menit kita akan dimanjakan
oleh ornamen-ornamen kerajaan dan istana-istana dari batu merah yang kuno,
serta set-set film yang begitu bagus.